Wajib Tahu! Inilah 3 Ciri-Ciri Shockbreaker Motor Rusak
Semua sepeda motor pasti dilengkapi shockbreaker pada roda depan dan belakang. Fungsinya yakni untuk menawarkan rasa tenteram saat mengendarai sepeda motor. Jika shockbreaker rusak maka otomatis kenyamanan menyusut. Lalu apa saja ciri-ciri shockbreaker motor rusak?
DAFTAR ISI ARTIKEL
1. Kebocoran Oli
Salah satu ciri-ciri shockbreaker rusak ialah adanya rembesan oli pada tabung shockbreaker. Hal ini menerangkan bahwa telah terjadi kebocoran pada shockbreaker. Masalah ini tersebut tidak cuma terjadi pada shock belakang saja, namun juga shock depan.
Kebocoran oli mampu disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya yakni alasannya motor keunggulan muatan. Apabila cuma sekali dua kali mungkin tak jadi problem. Namun kalau terlalu sering membawa beban yang berat maka bisa menimbulkan problem tersebut.
Kebiasaan menjinjing motor yang ugal-ugalan juga bisa menciptakan shockbreaker bocor. Biasanya hal tersebut terjadi alasannya adalah motor melalui jalanan berlubang atau melalui polisi tidur dalam keadaan melaju cepat. Kondisi jalan memang sangat besar lengan berkuasa kepada kesehatan shockbreaker.
Apabila sering melewati jalanan rusak yang tidak rata kami sarankan untuk melakukan service shockbreaker secara bekala setiap 20.000 km atau dua tahun sekali. Service bertujuan untuk mengganti oli shockbreaker dan memeriksa keadaan shockbreaker, apakah ada yang rusak atau tidak.
Jangan ragu mengganti shockbreaker bila kerusakannya terlalu berat. Harga shockbreaker memang tidak murah, namun tak jadi duduk perkara selama motor nyaman dikendarai. Nah selaku rujukan, silahkan simak gosip “Harga Shock YSS” dan “Harga Shock KYB“.
2. Terdengar Suara Jedug-Jedug
Ciri-ciri shockbreaker motor rusak berikutnya yaitu terdengar bunyi jedug-jedug ketika motor melewati jalanan berlubang, polisi tidur, ataupun jalanan yang tidak rata. Jika mengalami hal tersebut maka bermakna suspensi tidak melakukan pekerjaan secara maksimal.
Shockbreaker motor terbagi menjadi beberapa bagian. Setiap komponen memiliki fungsi berbeda-beda. Salah satunya yakni Pegas. Komponen tersebut bertugas untuk menghasilkan ayunan rebound dikala motor melalui aneka macam medan jalan.
Jika shockbreaker dalam keadaan normal maka pegas akan melaksanakan ayunan rebound maksimal 2 kali. Namun bila shockbreaker mengalami kerusakan atau kebocoran oli maka rebound yang ditimbulkan bisa berkali-kali sebab pegas saja yang melakukan pekerjaan .
3. Laju Motor Tidak Stabil
Salah satu fungsi shockbreaker ialah mempertahankan kestabilan sepeda motor. Jadi apabila motor melaju dengan tidak stabil maka kemungkinan disebabkan oleh kerusakan shockbreaker. Masalah tersebut bisa terjadi pada shock depan ataupun shock belakang.
Apabila melaju pada kecepatan rendah mungkin tidak terlampau terasa. Namun jika melaju dengan kencang pasti akan terasa goyang, limbung ataupun tidak stabil. Untuk mengatasinya maka perlu pengecekan lebih lanjut, apakah ada oli bocor atuapun duduk perkara lainnya.
Nah itulah beberapa ciri-ciri Shockbreaker motor rusak. Cukup sekian berita otomotifo.com pada kesempatan kali ini. Simak pula bermacam-macam postingan yang lain Cara Mengatasi Motor Injeksi Kehabisan Bensin dan masih banyak lagi yang lain.
Sumber
Posting Komentar untuk "Wajib Tahu! Inilah 3 Ciri-Ciri Shockbreaker Motor Rusak"